Pemasaran digital telah mengubah lanskap bisnis, terutama dalam industri kecantikan. Media sosial tidak hanya menjadi alat komunikasi, tetapi juga saluran utama dalam memengaruhi perilaku konsumen. Di Jakarta dan kota-kota besar lainnya, media sosial seperti TikTok, Instagram, dan YouTube telah terbukti memiliki dampak signifikan terhadap keputusan pembelian produk kecantikan. Penelitian-penelitian terbaru menunjukkan bahwa strategi pemasaran digital yang tepat dapat meningkatkan daya saing dan loyalitas merek di pasar yang kompetitif ini.
1.
Media Sosial sebagai Pengaruh Utama Keputusan Pembelian
Menurut sebuah
studi dari West Science Press, pemasaran media sosial memiliki pengaruh paling
kuat terhadap keputusan pembelian konsumen di industri kecantikan, dengan
kontribusi sebesar 55,9% terhadap varians keputusan pembelian, mengungguli
faktor lain seperti penggunaan influencer dan inovasi produk (Melianto & Fajariana, 2024)
Temuan ini
juga diperkuat oleh jurnal dari IPM2KPE yang meneliti strategi content
marketing di TikTok. Platform ini efektif membangun persepsi positif terhadap
produk Garnier melalui video pendek yang edukatif dan hiburan (Valentina et al., 2023).
2.
Influencer: Kredibilitas dan Daya Tarik Konsumen
Penggunaan
influencer menjadi strategi penting dalam memasarkan produk kecantikan.
Konsumen, terutama Gen Z dan milenial, lebih percaya pada rekomendasi yang
disampaikan oleh influencer dibandingkan iklan tradisional. Penelitian dari ResearchGate
mencatat bahwa influencer memiliki koefisien jalur sebesar 0,605 terhadap
keputusan pembelian (Melianto
& Fajariana, 2024).
Di sisi lain,
jurnal Krakatau juga menemukan bahwa endorsement dari influencer mampu
membangun kepercayaan dan meningkatkan persepsi merek di kalangan generasi muda
(Oktavia & Prayitno Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Painan
Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Painan, n.d.)
3.
Inovasi Produk: Daya Saing dalam Pasar Jenuh
Meskipun
kekuatan media sosial dan influencer besar, inovasi produk tetap penting untuk
mempertahankan minat konsumen. Konsumen mencari produk yang tidak hanya menarik
secara visual, tetapi juga memenuhi kebutuhan spesifik mereka, seperti jenis
kulit atau gaya hidup tertentu. Studi dari Jurnal Mirai menegaskan bahwa
kombinasi antara pemasaran digital dan inovasi produk menghasilkan efek
maksimal dalam menarik konsumen (Valentina et al., 2023).
4. Faktor Tambahan: Citra Merek,
Harga, dan Word of Mouth
Beberapa
jurnal juga menunjukkan bahwa keputusan pembelian sangat dipengaruhi oleh
faktor-faktor lain seperti:
- Citra Merek:
Penelitian dari Jurnal MAJIM menyebutkan bahwa citra merek yang kuat
memperkuat efek pemasaran media sosial terhadap keputusan pembelian produk
Maybelline di Palembang (Azizah Ayu Ashari & Tri Sudarwanto, 2022)
- Harga dan
e-WOM: Harga yang kompetitif dan ulasan dari pelanggan
lain (electronic word of mouth) juga terbukti memengaruhi keputusan
pembelian, sebagaimana dibuktikan oleh studi di Open Journal UNPAM terkait
produk skincare Ms Glow (Nuraini et al., 2022).
- Gaya Hidup dan Teman Sebaya:
Jurnal dari Universitas Muhammadiyah Palu menemukan bahwa teman sebaya dan
gaya hidup sangat memengaruhi keputusan pembelian lip cream melalui media
sosial (Azizah Ayu Ashari & Tri Sudarwanto, 2022).
5.
Implikasi Strategis bagi Merek Kecantikan
Untuk
meningkatkan keputusan pembelian, pelaku bisnis kecantikan disarankan untuk:
- Mengoptimalkan strategi
konten di platform populer seperti TikTok dan
Instagram.
- Bekerja sama dengan
influencer yang sesuai dengan identitas merek dan memiliki
pengaruh di target pasar.
- Melakukan inovasi produk
secara konsisten berdasarkan feedback konsumen.
- Memperkuat citra merek dan memperhatikan ulasan konsumen sebagai bentuk promosi tidak langsung yang sangat kuat.
Kesimpulan
Pemasaran
media sosial, influencer, dan inovasi produk merupakan fondasi utama dalam
membentuk keputusan pembelian konsumen di industri kecantikan. Ketika
dikombinasikan dengan strategi harga yang tepat, citra merek yang kuat, dan
word of mouth yang positif, merek dapat meningkatkan daya saingnya secara
signifikan. Adaptasi terhadap tren digital dan pemahaman mendalam terhadap
perilaku konsumen menjadi kunci sukses dalam era digital saat ini.
Azizah Ayu Ashari, & Tri Sudarwanto. (2022). Pengaruh
Teman Sebaya Dan Media Sosial Terhadap Keputusan Pembelian pada Produk Lip
Cream. Jurnal Sinar Manajemen, 9(2), 170–182.
https://doi.org/10.56338/jsm.v9i2.2609
Melianto, D., & Fajariana, D. E.
(2024). Dampak Penggunaan Influencer , Pemasaran Media Sosial , dan Inovasi
Produk terhadap Keputusan Pembelian Produk Kecantikan di Jakarta. 2(04),
457–468.
Nuraini, N., Oktavani, T. A., &
Fitria, N. (2022). Pengaruh Promosi Media Sosial, Harga Dan E-Wom Terhadap
Minat Beli Skincare Ms Glow. Jurnal Pemasaran Kompetitif, 5(3),
270. https://doi.org/10.32493/jpkpk.v5i3.17797
Oktavia, D., & Prayitno Sekolah
Tinggi Ilmu Hukum Painan Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Painan, S. (n.d.). PENGARUH
INFLUENCER MARKETING TERHADAP PERSEPSI PEMBELIAN PRODUK KECANTIKAN DIKALANGAN
GENERASI Z. Jurnal Krakatau Indonesian of Multidisciplinary Journals,
192–201. http://jurnal.desantapublisher.com/index.php/krakatau/index
Valentina, A., Rizal, M., &
Hardiningtyas, R. T. (2023). Pengaruh Content Marketing, Influencer dan Online
Customer Review Terhadap Keputusan Pembelian pada Pengguna Media Sosial Tiktok.
E-Journal Riset Manajemen, 12(2), 590–601.

0 komentar:
Posting Komentar